Semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan mengakibatkan perkembangan teknologi yang pesat. Di zaman yang serba canggih ini seakan teknologi
menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dipasahkan dengan manusia. Banyak hal positif dan
negatif yang bisa diambil
dari perkembangan teknologi saat
ini.
Pengaruh perkembangan teknologi seakan menembus batasan-batasan
nilai etika masyarakat. Banyak hal
negatif yang ditimbulkan
seperti merosotnya nilai
moral manusia seperti etika, tingkah laku, tutur sapa, serta tindakan pelanggaran
susila dan cendrung berperilaku negatif, baik buruknya tingkah laku manusia disebabakan
oleh kurangnya
pendidikan moral dan pendidikan agama yang mereka dapatkan.
Teknologi
selama ini merupakan alat yang dibuat untuk mempermudah kehidupan manusia tetapi
disatu sisi teknologi membuat manusia lupa akan nilai-nilai kebajikan dan jati
diri yang ada pada jasmani dan rohaninya, karena teknologi sering
disalahgunakan untuk hal-hal yang jauh dari nilai-nilai moral
dan etika. Tetapi manusia
tidak pernah menyadari akan hal ini dan bahkan cenderung melegalkannya sebagai
tuntutan zaman globalisasi saat ini.
Manusia
dewasa ini dituntut untuk bisa menggunakan teknologi, seorang manusia belum
dikatakan sebagai manusia modren sebelum bisa dan mahir menguasai teknologi,
dan bahkan saat ini muncul fenomena-fenomena yang tidak diharapkan (negatif) didalam masyarakat kita, seperti ketika dalam
musyawarah yang dikiuti oleh banyak peserta tetapi hanya sebagian peserta yang
memperhatikan dan fokus mengikuti jalannya musyawarah tersebut. Mereka cenderung lebih asyik
menggunkan telepon genggam atau seluler masing-masing, padahal seharusnya
mereka dapat memperhatikan jalannya musyawarah tersebut dengan baik, inilah salah satu contoh
pelanggaran etika didalam masyarakat.
Sesuai
dengan teori nilai etika yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang menyangkut
perilaku baik dan terpuji.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyebutnya dengan istilah tatakrama
atau sopan-santun. Nilai etika disebut juga nilai watak atau nilai
kepribadian. Nilai watak tercermin pada sikap adil, kejujuran, keberanian
bertindak, dan kemampuan mengontrol diri.
Dari
fenomena yang diuraikan diatas dapat kita tarik sebuah kesimpulkan
bahwa telah terjadi degradasi moral masyarakat yang sangat mengkawatirkan terlebih jika ditiru oleh anak-anak yang
nantinya akan menjadi aset bangsa untuk meneruskan cita-cita pejuangan bangsa,
menjadi sebuah pertanyaan
untuk kita mengapa didalam masyarakat kita yang menganut budaya ketimuran dan
mengetahui bahwa manusia adalah keranjang kebajikan (kholberg) dalam
penelitiannya yang mengatakan bahwa manusia itulah sebagai keranjang kebajikan.
Seharusnya didalam masyarakat kita yang menganut
budaya ketimuran, fenomena diatas tidak terjadi. Tetapi hal tersebut ternyata
dapat juga terjadi di tengah masyarakat kita yang berketuhanan Yang Maha Esa.
Ternyata salah satu sebabnya adalah merosotnya nilai moral di kalangan
masyarakat akibat dari pada pengalagunaan teknologi.