Pages

Wednesday, February 1, 2017

MEMBUDAYAKAN NILAI ETIKA DI MASYARAKAT HI-TEK (Manusia Melek Teknologi)


Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan mengakibatkan perkembangan teknologi yang pesat. Di zaman yang serba canggih ini seakan teknologi menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dipasahkan dengan manusia. Banyak hal positif dan negatif yang bisa diambil dari perkembangan teknologi saat ini. Pengaruh perkembangan teknologi seakan menembus batasan-batasan nilai etika masyarakat. Banyak hal negatif yang ditimbulkan seperti merosotnya nilai moral manusia seperti etika, tingkah laku, tutur sapa, serta tindakan pelanggaran susila dan cendrung berperilaku negatif, baik buruknya tingkah laku manusia disebabakan oleh kurangnya pendidikan moral dan pendidikan agama yang mereka dapatkan.
            Teknologi selama ini merupakan alat yang dibuat untuk mempermudah kehidupan manusia tetapi disatu sisi teknologi membuat manusia lupa akan nilai-nilai kebajikan dan jati diri yang ada pada jasmani dan rohaninya, karena teknologi sering disalahgunakan untuk hal-hal yang jauh dari nilai-nilai moral dan etika. Tetapi manusia tidak pernah menyadari akan hal ini dan bahkan cenderung melegalkannya sebagai tuntutan zaman globalisasi saat ini.
            Manusia dewasa ini dituntut untuk bisa menggunakan teknologi, seorang manusia belum dikatakan sebagai manusia modren sebelum bisa dan mahir menguasai teknologi, dan bahkan saat ini muncul fenomena-fenomena yang tidak diharapkan (negatif) didalam masyarakat kita, seperti ketika dalam musyawarah yang dikiuti oleh banyak peserta tetapi hanya sebagian peserta yang memperhatikan dan fokus mengikuti jalannya musyawarah tersebut. Mereka cenderung lebih asyik menggunkan telepon genggam atau seluler masing-masing, padahal seharusnya mereka dapat memperhatikan jalannya musyawarah tersebut dengan baik, inilah salah satu contoh pelanggaran etika didalam masyarakat.
            Sesuai dengan teori nilai etika yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang menyangkut perilaku baik dan terpuji. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyebutnya dengan istilah tatakrama atau sopan-santun. Nilai etika disebut juga nilai watak atau nilai kepribadian. Nilai watak tercermin pada sikap adil, kejujuran, keberanian bertindak, dan kemampuan mengontrol diri.
            Dari fenomena yang diuraikan diatas dapat kita tarik sebuah kesimpulkan bahwa telah terjadi degradasi moral masyarakat yang sangat mengkawatirkan terlebih jika ditiru oleh anak-anak yang nantinya akan menjadi aset bangsa untuk meneruskan cita-cita pejuangan bangsa, menjadi sebuah pertanyaan untuk kita mengapa didalam masyarakat kita yang menganut budaya ketimuran dan mengetahui bahwa manusia adalah keranjang kebajikan (kholberg) dalam penelitiannya yang mengatakan bahwa manusia itulah sebagai keranjang kebajikan.
            Seharusnya didalam masyarakat kita yang menganut budaya ketimuran, fenomena diatas tidak terjadi. Tetapi hal tersebut ternyata dapat juga terjadi di tengah masyarakat kita yang berketuhanan Yang Maha Esa. Ternyata salah satu sebabnya adalah merosotnya nilai moral di kalangan masyarakat akibat dari pada pengalagunaan teknologi.

0 comments:

Post a Comment