Pages

Sunday, March 17, 2013

Kualitas Pendidikan Rendah, Guru Dituding Jadi Biang keladi

Bupati Bangka Barat Zuhri M Syazali menyatakan, guru sering dituding sebagai biang keladi rendahnya kualitas pendidikan. Rendahnya kualitas pendidikan terlihat dalam beberapa hal, diantaranya kemampuan siswa dalam menyerap mata pelajaran yang diajarkan guru tidak maksimal, kurang sempurnanya pembentukan karakter yang tercermin dalam sikap dan kecakapan hidup yang dimiliki oleh setiap siswa.

Selain itu, rendahnya kemampuan membaca, menulis dan berhitung siswa terutama di tingkat dasar.

Hal ini disebabkan adanya keberagaman atau rendahnya kemampuan guru dalam proses pembelajaran dan penguasaan pengetahuan, belum adanya alat ukur yang akurat dan standar
untuk mengetahui kemampuan guru, pembinaan yang dilakukan belum mencerminkan kebutuhan, dan kesejahteraan guru yang belum memadai, sehingga guru sering dituding biang keladi rendahnya kualitas pendidikan.


"Salah satu solusinya untuk menghindari pemahaman itu, adalah pengembangan profesionalitas guru," kata Zuhri, dalam Pembukaan Seminar Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari PGRI ke 67 Kabupaten Bangka Barat, yang dilaksanakan di di Gedung Majapahit Pusat Metarulgi (Pusmet) Muntok Selasa (20/11/2012).

Sebelumnya, Zuhri juga menjelaskan, tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tetang pendidikan nasional, jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional.

"Profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman dan  ilmu pengetahuan. Kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas, untuk mampu bersaing baik di forum regional, nasional maupun internasional," kata Zuhri.

0 comments:

Post a Comment