Pemindahan
kucir topiwisuda menjadi pertanda bahwa saya telah resmi di wisuda. Dengan
demikian saya telah berhak menyandang gelar sarjana pendidikan dan resmi
menjadi alumni di program studi PPKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau . Jujur perasaan saya sangat senang tetapi juga bercampur
sedih. Saya senang telah di wisuda , itu artinya saya telah selesai
menyelesaikan tanggungjawab saya kepada orang tua dan keluarga saya , saya
telah menorah sedikit kebahagian dalam hidup mereka, saya teelah membuat mereka
bangga memilki anak seperti saya , saya
menyadar apa yang saya berikan hari ini
tidaklah seimbang dengan perjuangan dan
pengorbanan keluarga saya.
“Mam…Papa…ini bukanlah kado terakhir dari
saya, tetapi ini adalah modal awal saya untuk menyiapkan kado-kado yang lebh istimewa lagi untukmu, I love you Mam …I love you pa, terima kasih
atas cinta kasih yang telah engkau berikan kepada ananda,enkaulah pelita dalam
kehidupanku yang selalu memberi cahaya di setiap langkahku.
Bahagia,
sungguh saya sangat bahagia. Namun saya juga merasa sedih, sedih karena harus
meninggalkan kamus tercinta, kampus tempat dimana saya menoreh sebuah cerita suka dan duka,
tempat saya menuntut ilmu. Disini saya mendapatkan teman yang unik dan memiliki
karakter masing-masing, saya juga banya mendapatan pengalaman baru di kampus, pengalaman berharga yang
membuat saya mandiri dan dewasa.” inilah
kampus saya PPKN FKIP UR”.
Suka dan
duka perjalanan saya sebagai mahasiswa hingga menghadapi ujian skripsi dan
diakhiri dengan wisuda tidaklah bisa dilukiskan semua dalam bentuk tulisan. 3
tahun 9 bulan saya telah berjuang hingga garis finish perkuliahan, begitu banyak
yang telah saya peroleh baik dari dosen,
sahabat, teman seperjuangan, bahkan dari adik tingkat saya. Ucapan terima kasih
tidaklah cukup untuk membalas semua apa yang telah saya terima dari mereka,
harapan saya semoga ilmu yang saya peroleh menjadi ilmu yang berkah dan bermanfaat untuk masyarakat secara umum
khususnya bagi diri saya pribadi...amin…
RENUNGKANLAH !!!!!
Masa
perkuliahan bukanlah masa yang menyulitkan. Tumpukan tugas yang telah diberikan
oleh para dosen bukanlah untuk menyiksa kita, tetapi mereka mengajarkan kepada
kita untuk berusaha dan bekerja keras dalam menggapai sebuah cita-cita. Tidak
hanya itu, tetapi juga untuk menjadikan kita sebagai mahasiswa yang mandiri dan
bertanggung jawab kepada diri sendiri, pada orang tua kita, bahkan terhadap
ilmu yang kita pelajari. Mengeluh tiada guna karena semua itu adalah tugas kita
sebagai seorang mahasiswa. “selama ada
kemauan untuk berusaha maka, disitulah ada jalan untuk menggapai sebuah
kesuksesan “.
Ujian
skripsi bukanlah bom waktu yang bisa mematikan seketika. Pertanyaan dari tim
penguji bukanlah senjata untuk membunuh manusia, tetapi juga menjadikan kita
sebagai mahasiswa yang bertanggung jawab atas tindakan yang telah kita buat.
Penguji sedang mendidik dan melatih mental kita sebagai mahasiswa, agar kita
memiliki mental yang kuat dan menjadi orang yang tegar dan tidak mudah putus
asa serta siap untuk menerima segala akibat dari sebuah keputusan dan tindakan yang telah kita ambil.
Wisuda
bukan akhir dari perjuangan, melainkan inilah langkah awal untuk berjuang meraih
kesuksesan. setelah wisuda adalah pertanda kita harus membuka lembaran baru
untuk menorehkan sebuah cerita perjuangan cerita selanjutnya.’inilah
hidup, ada harapan, tentunya ada usaha
dan pengorbanan”. Bukan hanya sekedar menunngu, dan terus
menunggu tetapi, kita harus selalu bekerja keras, bekerja secara cerdas dan bekerja dengan hati yang ikhlas
untuk kesuksesan yang beramafaat dunia dan
akhirat….
0 comments:
Post a Comment